SERANG – Pemkab Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) memiliki program unggulan yakni beasiswa perguruan tinggi. Program ini sebagai investasi sumber daya manusia (SDM) untuk generasi Kabupaten Serang.
Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya mengatakan, di bawah kepemimpinan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Pemkab Serang konsen membangun SDM, salah satunya melalui pendidikan.

Pemkab Serang sudah membangun kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk pemberian beasiswa untuk warga Kabupaten Serang. Kerja sama sudah dibangun dengan Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Universitas Terbuka (UT), STKIP Situs Banten dan STKIP Setia Budhi Rangkasbitung.

Pemberian beasiswa itu untuk berbagai jurusan, mulai dari bidang kesehatan, pertanian, hukum, teknik, hingga ilmu pendidikan. Penerima beasiswanya mulai dari guru mata pelajaran, guru PAUD, hingga masyarakat umum yang kurang mampu dan berprestasi.
Asep mengatakan, hingga tahun 2024 sudah banyak penerima beasiswa perguruan tinggi yang lulus. Antara lain beasiswa untuk guru PAUD, dari 873 penerima sekitar 700 di antaranya yang sudah lulus. Kemudian untuk beasiswa kedokteran sudah ada sembilan yang lulus dan saat ini mereka menempuh koasistensi kedokteran (Koas).

Kemudian beasiswa vokasi UI ada 28 penerima yang sudah lulus, D1 Teknik Kimia Untirta 43 orang yang sudah lulus dan melalui program corporate sociql responsibility (CSR) dua orang yang sudah lulus. “Lalu lima orang penerima beasiswa di ITB diharapkan dapat lulus tahun ini,” ujarnya.

Lalu tahun 2024 lalu, Pemkab Serang juga mendorong tiga mahasiswa untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Untirta. Mereka dari Kecamatan Lebakwangi, Ciomas dan Kecamatan Petir. “Mereka nanti dibiayai melalui APBD Kabupaten Serang,” ujarnya.
Pihaknya ingin memastikan program beasiswa ini terus berjalan. Karena yang paling penting, kata dia, kerja sama dengan perguruan tinggi ini jangan sampai terputus. “Membangun kerja sama dengan perguruan tinggi ini perlu kerja keras di awal, makanya trush ini harus terus kita jaga supaya program ini terus berjalan,” ucapnya.

Kemudian pihaknya juga sedang menjajaki kerja sama dengan Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN). “Kita sudah berkomunikasi dengan STAN, untuk mengirim warga yang fresh graduate untuk mengikuti pendidikan di sekolah kedinasan,” katanya. (adv)