SERANG – Sampah bukan sekadar limbah, tetapi juga bisa menjadi sumber ekonomi. Inilah yang coba diwujudkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang bersama PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Serang melalui sosialisasi dan edukasi bank sampah.

Tak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, program ini juga mendorong masyarakat untuk melihat nilai ekonomis dari sampah yang dikelola dengan baik.

Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, PT IKPP Serang berencana membangun 1.000 unit bank sampah di Kabupaten Serang.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Serang, Aris Habibi, mengapresiasi langkah ini dan berharap inisiatif tersebut dapat semakin memperkuat sistem pengelolaan sampah di daerahnya.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada PT IKPP Serang yang telah mendukung Pemkab Serang. Ini sangat bermanfaat untuk pemerintah mengurangi sampah di Kabupaten Serang,” ujarnya, Jumat (14/3/2025).

Tak hanya membantu mengatasi permasalahan sampah, DLH Kabupaten Serang juga berharap bank sampah unit yang tersebar dapat berkembang menjadi bank sampah induk yang lebih besar dan terorganisir.

Salah satu contoh keberhasilan yang bisa dijadikan inspirasi adalah Bank Sampah Digital, yang pada 2023 lalu meraih peringkat ke-4 sebagai Bank Sampah Terbaik tingkat nasional.

Humas IKPP Serang, Dani Kusumah, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap pemilahan sampah sejak dari rumah. Selain mengurangi sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat finansial dari sistem bank sampah.

“Dari sisi nilai ekonomi, ternyata sampah itu bisa menghasilkan nilai rupiah, seandainya sampah itu dapat dipilah,” ujarnya.

Dengan target membangun 1.000 bank sampah, DLH dan IKPP Serang berharap Kabupaten Serang dapat menjadi contoh pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular yang lebih modern dan berkelanjutan. (Adv)